Jineng – cara bersantai ala Bali…
Jineng atau Klumpu, adalah salah satu bangunan tradisional Bali yang
pada umumnya berfungsi sebagai lumbung tempat penyimpanan padi, palawija
atau hasil panen lainnya. Jika anda pernah bertandang ke rumah penduduk
Bali, maka rumah traditional ini bukanlah pemandangan baru lagi, karena
hampir setiap pekarangan memilikinya. Namun karena bentuknya yang unik,
belakangan Jineng ini mulai populer dialihfungsikan sebagai tambahan
ruang tidur atau untuk tempat bersantai bersama keluarga dan para
sahabat atau kerabat lainnya. Jineng yang dimodifikasi dan ditempatkan
di halaman rumah juga dapat menjadi element taman tropis bergaya Bali
yang sangat menarik.
Jineng berukuran 3×4 m ini dirancang oleh arsitek Ketut Gede Indra
Wipraja dari Bali, dengan tetap menggunakan prinsip-prinsip Jineng
sebagai bangunan traditional dan menyesuaikan ketinggian dan ukurannya
agar lebih sesuai untuk tempat bersantai. Disokong oleh 4 buah saka
(tiang penyangga) terbuat dari kayu merbau, memiliki 2 lantai yang
terbuat dari kayu pohon kelapa yang telah diserut halus. Lantai bawah
sangat sesuai untuk duduk-duduk, ngobrol, menerima tamu cara santai,
makan lesehan beramai-ramai dsb, sedangkan lantai atas untuk ruang tidur
atau beristirahat. Atap ilalang yang dipasang sangat rapi dan tebal,
membuat bagian dalam bangunan ini menjadi sangat sejuk dan menyenangkan,
bahkan di siang hari yang terik sekalipun. Selain pintu yang bisa
terbuka lebar, jineng juga dilengkapi dengan 2 jendela, di samping dan
di belakang untuk membantu agar sirkulasi udara bertambah baik.
Sebagian dari tiang penyokong bangunan ini diukir sederhana bergaya
Bali untuk mempercantik penampilannya. Semua material pembangun Jineng
ini termasuk kayu dan alang-alangnya dibawa langsung dari Bali, dan
karena dirancang dengan system buka pasang, maka sangat memudahkan untuk
didirikan hanya dalam waktu 1-2 hari.
Sumber dari : http://nimadesriandani.wordpress.com
Sumber dari : http://nimadesriandani.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar