Ini ni ternyata Ukiran Bali bisa di terapin pada gitar yang memberi nilai seni yang sangat tinggi. Halaman ini saya kutip dari Fotokita.net yang memang ini baru mahakarya anak negeri khususnya Bali di mata dunia, ini ceritanya beli.
Berawal dari bekal bakat seni memahat yang diberikan kakeknya, Nyoman
Selag dan ayahnya, I Nyoman Ritug, yang merupakan pemahat terkenal di
Bali, I Wayan Tuges mencoba peruntungan untuk memproduksi gitar pada
tahun 2005. Ia tak pernah menduga gitar yang diproduksi dengan label
Blueberry itu saat ini telah mendunia.
Alat petik bersuara merdu dengan berhias ukiran bercitarasa seni
tinggi itu kini telah menembus pasar benua Amerika dan Eropa. Pada
awalnya gitar ukir karya Tuges berhasil dipasarkan di Kanada, setelah
diluncurkan pada hajatan musik bertajuk "Montreal International Jazz
Festival" melalui bantuan Danny Fonfeder. Dari situlah Blueberry
kemudian bisa menyebar hingga Amerika Serikat, bahkan ke beberapa negara
di Eropa.
Tuges mengakui, ia sama sekali tidak mengerti teori tentang membuat
gitar karena ia hanyalah seorang pemahat. "Awalnya saya hanya memahat,
tetapi pada tahun 2005 saya mencoba untuk membuat gitar dengan berhias
pahatan," ujarnya saat diwawancarai di bengkel gitar Blueberry, Desa
Guwang, Sukawati, Gianyar, Bali.
Populernya gitar Blueberry tidak hanya karena seni ukirnya yang
indah. Alat petik karya seniman Bali ini juga menghasilkan suara
nyaring. Lantaran itulah gitar Tuges banyak diminati para musisi,
seperti Dewa Budjana dan Balawan. Tak hanya itu, musisi luar negeri pun
memesan gitar padanya, antara lain Rob Lutes, Dino Bradley, dan Rick
Monroe.
Saat ini Tuges bersama 45 karyawannya akan terus melakukan inovasi
pembuatan gitar yang seratus persen buatan tangan. Tuges menjual gitar
Blueberry dengan harga 2.000 dollar AS-6.500 dollar AS (setara Rp 17
juta-Rp 55 juta). Menurutnya, harga itu wajar karena semuanya buatan
tangan. Tuges berharap gitar hasil karyanya yang telah mendunia dapat
lebih dikenal masyarakat secara luas. Teks dan foto Banar Fil Ardhi.
0 komentar:
Posting Komentar